Manusia
Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dosen Mata Kuliah
Dra. Utty Suwirta, M. Pd
Larutan | Reagent | ||
Biuret | Lugol | Fehling A+B | |
A | biru | biru kehitaman | ungu ® ungu |
B | biru | biru | biru ® orange |
C | ungu | bening | ungu ® kuning |
D | ungu | kuning | ungu ® jingga |
Percobaan | Banyak Gelembung | Keadaan Bara Api |
I | sangat banyak | nyala bara api membesar |
II | sedikit | nyala bara api tetap |
III | tidak ada | nyala bara api padam |
IV | tidak ada | nyala bara api padam |
Objek Penelitian | Gambar | Keterangan |
Gabus | Bentuk persegi panjang yang merupakan ruang sel, tidak memiliki inti sel (nukleus). | |
Umbi lapis | Terdapat ruang sel, memiliki inti sel (nukleus), memiliki sitoplasma. |
Objek Penelitian | Gambar | Keterangan |
Alga |
|
|
Jamur |
|
CIRI
KHUSUS PADA REPTIL Di dunia vertebrata, reptil termasuk kelompok hewan yang memiliki paling sedikit perbedaan dengan burung. Burung berdarah panas, sedangkan reptil tidak mampu menghasilkan panas tubuhnya sendiri. Berdasarkan struktur kulit, sistem metabolisme, dan sistem tengkoraknya, reptil benar-benar telah diciptakan untuk hidup di darat. |
Paru-paru
Reptil
|
Paru-paru
Burung
Paru-paru burung bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda dengan paru-paru hewan darat. Hewan darat menghirup dan mengeluarkan udara melalui saluran yang sama. Sebaliknya, pada burung, udara yang memasuki paru-paru dari arah depan, keluar melalui arah belakang. "Desain" khusus ini hanya dibuat untuk burung, yang memerlukan banyak oksigen selama penerbangan. Mustahil bagi struktur ini untuk berevolusi dari paru-paru reptil, sebab pernafasan tidak mungkin akan terjadi pada bentuk "pertengahan" di antara dua bentuk paru-paru yang berbeda ini. |
BANTAHAN OLEH FEDUCCIA
Ahli burung terkenal, Alan Feduccia, berpendapat
bahwa teori evolusi burung dari reptil hanyalah sesuatu yang tidak
masuk akal.
|
FUNGSI BULU
PADA BURUNG
Tidak seperti reptil, tubuh burung
tertutupi oleh bulu. Selain memberi fungsi aerodinamis pada burung,
bulu juga membantu burung menjaga panas tubuhnya.
|
|
SISTEM RANGKA KHUSUS PADA
BURUNG
Tidak seperti rangka dinosaurus
dan reptil, rangka burung memiliki rongga. Ini menjadikan tubuhnya
stabil dan ringan. Struktur rangka burung digunakan dalam perancangan
pesawat terbang, jembatan, dan struktur bangunan lainnya di masa
sekarang.
sumber: http://harunyahya.com/indo/buku/menyibak030.htm, |
PENYU TETAP SAJA MENJADI PENYU Tidak ada perbedaan antara fosil reptil purba dengan kerabat mereka yang masih hidup sekarang. Penyu laut berusia 100 juta tahun di sebelah kiri masih saja sama persis dengan kerabat modernnya. |
SEL YANG MEMBELAH DIRI Hukum paling mendasar dari kehidupan adalah "kehidupan hanya berasal dari kehidupan". Suatu makhluk hidup hanya dapat muncul dari kehidupan sebelumnya. |
"LUMPUR YANG BERUBAH MENJADI MAKHLUK HIDUP" Nama ilmiah dari gambar di samping ini adalah "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat menyerupai sejumlah sel yang dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini adalah materi tak hidup yang berubah menjadi organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan memiliki struktur sederhana sehingga dapat terbentuk dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan abad ke-20 menunjukkan bahwa kehidupan tidak pernah dapat muncul dari sesuatu yang tak hidup. |
SPONTANEOUS GENERATION: TAKHAYUL ABAD PERTENGAHAN
Di antara kepercayaan takhayul yang diyakini
masyarakat abad pertengahan adalah benda mati dapat memunculkan
kehidupan dengan sendirinya secara tiba-tiba. Saat itu diyakini,
misalnya, katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur
di dasar sungai. Di kemudian hari terungkap, hipotesis yang dikenal
sebagai "spontaneous generation (kemunculan tiba-tiba)" ini adalah
kebohongan belaka. Akan tetapi, di kemudian hari dengan skenario
yang sedikit berbeda, kepercayaan ini dihidupkan kembali dengan
nama "teori evolusi".
|
MITOS
"EVOLUSI KIMIAWI"
Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi kimiawi" di awal abad ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin sendiri, yang mampu memberikan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia". Sebaliknya, setiap penemuan baru di abad ke-20 menunjukkan kehidup-an terlalu kompleks untuk dapat terbentuk secara kebetulan. Evolusionis terkenal Leslie Orgel membuat pengakuan berikut ini: "(Dengan mempelajari struktur DNA, RNA, dan protein) seseorang mestinya berkesimpulan: ternyata kehidupan tidak akan pernah dapat terbentuk melalui reaksi-reaksi kimiawi." |
Jean B. Lamarck: Ilmu pengetahuan meruntuhkan teorinya. |
KESULITAN DARWIN
Charles Darwin, seorang naturalis amatir, mengemukakan
teori dalam bukunya: "The origin of species" yang terbit pada
tahun 1859. Ia mengakui banyak permasalahan yang tak dapat ia
jelaskan dalam bab "Difficulties On Theory". Ia berharap beragam
permasalahan ini akan terpecahkan di masa mendatang. Namun, pada
kenyataannya harapan ini tidak pernah terwujud.
|
AKIBAT KETERBELAKANGAN ILMU PENGETAHUAN
Saat Darwin mengemukakan teorinya, pengetahuan seluk-beluk makhluk
hidup hingga bagiannya yang terkecil belum banyak diketahui. Dan
dengan mikroskop sederhana waktu itu, struktur rumit dari kehidupan
mustahil dapat dilihat.
|
Darwin tidak melandaskan teorinya pada bukti nyata atau penemuan apa pun. Ia hanya melakukan sejumlah pengamatan dan menghasilkan sejumlah gagasan. Ia melakukan sebagian besar pengamatannya di atas kapal H.M.S. Beagle yang berlayar dari Inggris. |
PERMASALAHAN TENTANG CATATAN FOSIL Ketika Darwin mengemukakan teorinya, para ahli paleontologi adalah yang paling menentangnya. Mereka mengetahui bahwa "bentuk-bentuk peralihan" yang diduga pernah ada oleh Darwin, kenyataannya tidak pernah ditemukan. Darwin berharap permasalahan ini akan dapat teratasi dengan penemuan-penemuan fosil baru. Akan tetapi, ilmu paleontologi malah semakin menggugurkan teori Darwin hari demi hari. |