Minggu, 01 Januari 2012

BURUNG DAN REPTIL


Evolusionis membuat pernyataan bahwa burung berevolusi dari reptil. Ketika kita meneliti struktur kedua kelas makhluk hidup ini, kita akan mengetahui pernyataan ini sama sekali tidak ilmiah.
Evolusionis menyatakan bahwa burung berevolusi dari reptil dinosaurus berukuran kecil. Namun, setelah burung dan reptil dibandingkan, diketahui kedua kelas makhluk hidup ini sangatlah berbeda satu dari yang lain, dan evolusi apa pun tidak mungkin terjadi di antara keduanya.
Terdapat banyak perbedaan struktural antara burung dan reptil. Salah satu yang terpenting adalah struktur rangka mereka. Dinosaurus, yang menurut evolusionis dikatakan sebagai nenek moyang burung, memiliki rangka besar dan padat dikarenakan struktur mereka yang kokoh. Sedangkan burung yang masih hidup dan yang telah punah memiliki rangka berongga dan, karenanya, sangat ringan. Struktur rangka ringan ini sangatlah penting bagi penerbangan burung.
Perbedaan penting lain antara burung dan reptil adalah struktur metabolisme mereka. Reptil memiliki laju metabolisme paling lambat di antara makhluk hidup lainnya, sedangkan pada burung malah paling cepat. Sebagai contoh, panas tubuh seekor burung gereja dapat mencapai 48°C karena metabolismenya yang cepat. Sebaliknya, reptil tidak mampu menghasilkan panas tubuh mereka sendiri dan, sebagai gantinya, berjemur di bawah sinar matahari. Reptil adalah hewan pengguna energi paling sedikit di alam, sedangkan burung adalah binatang pemakai energi terbesar.
CIRI KHUSUS PADA REPTIL
Di dunia vertebrata, reptil termasuk kelompok hewan yang memiliki paling sedikit perbedaan dengan burung. Burung berdarah panas, sedangkan reptil tidak mampu menghasilkan panas tubuhnya sendiri. Berdasarkan struktur kulit, sistem metabolisme, dan sistem tengkoraknya, reptil benar-benar telah diciptakan untuk hidup di darat.

Sistem respirasi burung juga sangat berbeda dengan reptil. Reptil dan mamalia memasukkan udara ke dalam paru-paru mereka melalui trakea dan kemudian mengeluarkannya melalui saluran yang sama. Akan tetapi pada burung, udara mengalir satu arah melalui saluran-saluran paru-paru mereka; dengan kata lain udara masuk dari satu pintu dan keluar melalui pintu yang lain. Berkat sistem pernapasan yang tak dijumpai pada hewan kelas lain ini, burung mampu menggunakan udara dengan sangat efisien. Sistem ini memungkinkan mereka untuk terbang pada ketinggian 8.000 meter sekalipun, di mana jumlah oksigen sangatlah sedikit.
Paru-paru Reptil
Paru-paru Burung

Paru-paru burung bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda dengan paru-paru hewan darat. Hewan darat menghirup dan mengeluarkan udara melalui saluran yang sama. Sebaliknya, pada burung, udara yang memasuki paru-paru dari arah depan, keluar melalui arah belakang. "Desain" khusus ini hanya dibuat untuk burung, yang memerlukan banyak oksigen selama penerbangan. Mustahil bagi struktur ini untuk berevolusi dari paru-paru reptil, sebab pernafasan tidak mungkin akan terjadi pada bentuk "pertengahan" di antara dua bentuk paru-paru yang berbeda ini.

Ciri lain yang menjadi tembok pemisah antara burung dan reptil adalah bulu, struktur yang hanya terdapat pada burung. Tubuh reptil tertutupi sisik, sementara burung tertutup oleh bulu.
Singkatnya, perbedaan yang banyak antara burung dan reptil dengan telak mematahkan pendapat evolusionis bahwa reptil berevolusi secara bertahap dan perlahan menjadi burung. Burung dan reptil adalah dua kelas hewan yang telah Allah ciptakan dalam keadaan sangat berbeda satu dari yang lain.
Alan Feduccia, seorang professor dari University of North Carolina, sangat menentang teori yang mengatakan burung memiliki kekerabatan dengan dinosaurus berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah, kendatipun ia sendiri adalah seorang evolusionis:


BANTAHAN OLEH FEDUCCIA

Ahli burung terkenal, Alan Feduccia, berpendapat bahwa teori evolusi burung dari reptil hanyalah sesuatu yang tidak masuk akal.
 
Saya telah mempelajari tengkorak burung selama 25 tahun dan saya tidak melihat adanya kemiripan apa pun. Saya sungguh tidak melihatnya…. Asal-usul theropod (satu kelompok besar dinosaurus) dari burung, menurut saya, akan menjadi aib terbesar bagi paleontologi abad ke-20. 

FUNGSI BULU PADA BURUNG
Tidak seperti reptil, tubuh burung tertutupi oleh bulu. Selain memberi fungsi aerodinamis pada burung, bulu juga membantu burung menjaga panas tubuhnya.
SISTEM RANGKA KHUSUS PADA BURUNG
Tidak seperti rangka dinosaurus dan reptil, rangka burung memiliki rongga. Ini menjadikan tubuhnya stabil dan ringan. Struktur rangka burung digunakan dalam perancangan pesawat terbang, jembatan, dan struktur bangunan lainnya di masa sekarang.

 sumber:  http://harunyahya.com/indo/buku/menyibak030.htm,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar