Minggu, 01 Januari 2012

PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI BAHAN MAKANAN
Tujuan
Untuk menguji adanya kandungan karbohidrat,lemak dan protein dalam bahan makanan.
Dasar Teori
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak,  ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul,  karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
-Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
  1. Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
  2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
  3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
  1. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
  2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
  3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
  4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
  1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
  2. Jumlah tiap macam asam amino
  3. Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
  1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
  2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
  3. Pembuat enzim dan hormone
  4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
  5. Pembentuk antibodi

Alat dan Bahan
  • Tabung reaksi
  • Rak tabung
  • Gelas kimia
  • Kassa
  • Pembakar spiritus
  • Pipet
  • Korek api
  • Larutan A
  • Larutan B
  • Larutan C
  • Larutan D
  • Biuret
  • Lugol
  • Fehling A+B
Cara Kerja
Ujilah masing-masing Larutan A, B, C, dan D dengan reagent :
  • Biuret
  • Lugol
  • Fehling A+B
Keterangan:
  • Penggunaan larutan A-D, ±1 cm darei dasar tabung reaksi
  • Penggunaan reagent antara 3-6 tetes
  • Penggunaan dengan fehling A+B harus dipanaskan
  • Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel

Hasil Pengamatan

Larutan Reagent
Biuret Lugol Fehling A+B
A biru biru kehitaman ungu ® ungu
B biru biru biru ® orange
C ungu bening ungu ® kuning
D ungu kuning ungu ® jingga
Pertanyaan
1. Sebutkan bahan apa saj yang dapat diuji dengan reagent biuret, lugol, dan fehling A+B?
Jawab:
  • Biuret: protein
  • Lugol: amilum
  • Fehling A+B: glukosa
2. Sebutkan indicator perubahan warna yang timbul dalam percobaan uji bahan makanan/ bahan organic tertentu?
Jawab:
  • Biuret: ungu
  • Lugol: biru kehitaman
  • Fehling A+B: orange/jingga
3. Bahan organic/bahan makanan apa saja yang terdapat dalam larutan A-D?
Jawab:
  • Larutan A : amilum
  • Larutan B : amilum, glukosa
  • Larutan C : protein
  • Larutan D : protein, glukosa

Kesimpulan
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
Jika bahan makanan diteesi larutan fehling A+B kemudian dipanaskan akan berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
Dari percobaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
  • Larutan A mengandung amilum
  • Larutan B mengandung amilum dan glukosa
  • Larutan C mengandung protein
  • Larutan D mengandung Protein dan glukosa

ENZIM KATALASE
Tujuan Penelitian
Mengetahui sifat dari enzim katalase
Dasar Teori
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.
Alat dan Bahan
§ Tabung reaksi+rak
§ Pipet tetes
§ Pembakar spiritus
§ Kaki tiga dan kaca
§ Lidi dan korek api
§ Ekstrak hati (enzim katalase)
§ Hidrogen Peroksida (H2O2)
§ HCl
§ NaOH
Cara Kerja
Percobaan I
-Mengambil ekstrak hati dan tuangkan ke dalam tabung reaksi.
-Menuangkan ekstrak hati ke dalam larutan H2O2 dan menutup ujung tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
-Setelah ekstrak hati dan H2O2 tercampur, mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan II
-Mengambil ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan NaOH.
-Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2, selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
-Membuka tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan III
-Mengambil ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan HCl.
-Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2, selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggubakan ibu jari hingga tercampur
-Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2, menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur.
-Membuka tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar.
Percobaan IV
-Mengambil ekstrak hati lalu memanaskannya.
-Setelah panas, dinginkan kembali ekstrak hati tersebut.
-Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2, menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur.
-Menguji dengan campuran tersebut dengan lidi yang terbakar.

Hasil Pengamatan
Percobaan Banyak Gelembung Keadaan Bara Api
I sangat banyak nyala bara api membesar
II sedikit nyala bara api tetap
III tidak ada nyala bara api padam
IV tidak ada nyala bara api padam
Analisis Data
Dari percobaan di atas, terdapat 2 hal yang menjadi obyek pengamatan, yaitu banyaknya gelembung yang timbul dan keadaan bara api. Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase menguraikan O2. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.
Dalam pembakaran suatu zat atau senyawa diperlukan oksigen (O2) sebagai unsur penting yang berperan dalam proses pembakaran. Dalam hal ini, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa apakah enzim katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2, dalam hal ini O2 yang menjadikan nyala bara api membesar.
Pada percobaan kedua hingga keempat, gelembung yang dihasilkan sedikit bahkan tidak ada dan nyala bara api tetap atau mati, ini membuktikan bahwa enzim katalase jika dicampur dengan senyawa lain atau dibakar kinerjanya semakin menurun karena kerja enzim katalase dipengaruhi oleh pH (7) dan suhu (27°C).
Kesimpulan
Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa enzim katalase berfungsi dan dapat menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya. Kerja enzim katalase pada pH 7 dan suhu 27°C, sehingga saat dicampur dengan senyawa lain dan dipanaskan kinerjanya akan berkurang bahkan tidak ada.


SEL HIDUP DAN SEL MATI

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui struktur dari sel hidup dan sel mati.
Latar Belakang Permasalahan
Sel merupakan bagian penting penyusun makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tersusun oleh sel-sel yang bentuk dan jumlahnya beraneka ragam. Sel-sel tersebut seperti halnya makhluk hidup juga mempunyai bagian-bagian yang menunjukkan kehidupan.
Pengetahuan tentang makhluk hidup haruslah memadai agar dapat memanfaatkan dan menggunakan makhluk hidup dengan baik. Pengetahuan dasar tentang makhluk hidup adalah dimulai dengan mengenal sel terlebih dahulu. Kita harus dapat membedakan antara sel mati dan sel hidup, serta dapat menjelaskan strukturnya masing-masing.

Dasar Teori
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktural makhluk hidup. Sebagai unit fungsional, di dalam sel berlangsung semua reaksi kimia dan berbagai proses hidup. Sehingga di dalam sel hidup terdapat organ-organ yang mendukung proses kehidupan, sedangkan pada sel mati tidak terdapat organ-organ tersebut. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, dengan adanya materi genetik sifat makhluk hidup dapat diwariskan pada keturunannya. Sel makhluk hidup dapat berkembang biak melalui pembelahan sel. Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak. Organisme bersel satu mengadakan pembelahan sel secara amitosis, sedangkan sel-sel pada organisme multiseluler mengalami pembelahan secara mitosis.

Alat dan Bahan
§ Bawang merah
§ Gabus
§ Pinset
§ Silet
§ Air
§ Mikroskop
§ Gelas kimia
Cara Kerja

  1. Ambillah umbi lapis bawang merah dengan menggunakan pinset dan letakkan pada kaca benda yang sebelumnya diberi tetesan air. Kemudian ditutup dengan kaca penutup dan selanjutnya amati di bawah mikroskop.
  2. Buatlah irisan tipis gabus kemudian letakkan pada kaca benda dan amati di bawah mikroskop dengan memberi tetesan air sebelumnya.
  3. Gambarlah hasil pengamatan tersebut pada tabe.
Hasil Pengamatan
Objek Penelitian Gambar Keterangan
Gabus
Bentuk persegi panjang yang merupakan ruang sel, tidak memiliki inti sel (nukleus).
Umbi lapis
Terdapat ruang sel, memiliki inti sel (nukleus), memiliki sitoplasma.
Analisis Data
Dari data dan gambar hasil pengamatan di atas dapat dibedakan antara struktur sel hidup yang diamati dengan menggunakan selaput bawang merah dan sel mati yang diamati menggunakan gabus. Dapat dijelaskan bahwa setiap sel hidup masih mempunyai bagian-bagian penyusunnya, sedangkan sel mati tidak dan hanya berupa ruang sel yang kosong.
Kesimpulan
  1. Struktur sel hidup adalah ruang sel yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel.
  2. Struktur sel mati adalah ruang sel yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya.

JAMUR DAN ALGA

Tujuan Penelitian
Mengetahui struktur morfologi jamur tempe dan alga

Dasar Teori
  • Alga mempunyai kelebihan disbandingkan dengan bakteri dan jamur, yaitu mempunyai pigmen hijau (kloroplas) yang dapat digunakan untuk menyusun zat makanan sendiri. Untuk penyusunan ini diperlukan cahaya dan peristiwa ini disebut fotosintesis.
  • Jamur yang merupakan koloni masih muda sekali tampak sekelompok serabut yang berwarna putih. Jamur tersusun dari benang-benang yang disebut hifa yang bersatu membentuk miselium. Pada jamur terdapat kotak-kotak spora (sporangium) sebagai tempat yang menghasilkan spora untuk berkembangbiak.

Alat dan Bahan
§ Mikroskop
§ Gelas kimia
§ Pinset
§ Silet
§ Air
§ Pipet
§ Kaca objek dan penutup
§ Jamur tempe
§ Ganggang hijau
Cara Kerja

  1. Membuat preparat basah dari jamur dan alga.
  2. Mengamati masing-masing dengan mikroskop.
  3. Gambar dan beri keterangan hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan
Objek Penelitian Gambar Keterangan
Alga
  1. kloroplas, bentuk bulat/lonjong
Jamur
  1. Hifa
  2. Sporangium
Analisis Data
Dari hasil pengamatan di atas, dapat kita ketahui bahwa semua alga mempunyai kloroplas, kecuali alga biru. Jamur tersusun atas hifa-hifa atau miselium dan tidak mempunyai klorofil.
Kesimpulan
  1. Alga
    1. mempunyai klorofil, kecuali alga biru
    2. Alga hidup di darat, air, dan bersimbiosis
  2. Jamur
    1. tidak berklorofil
    2. tubuh tersusun atas hifa
    3. menghasilkan spora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar